Sabtu, 16 Mei 2009

PEMANFAATAN UBI GANYONG SEBAGI AGAR-AGAR BERGIZI TINGGI

Oleh : Dhidhik Setiabudi



PENDAHULUAN


A.Latar Belakang
Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi. Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Untuk mengatasi kelangkaan pangan harus dicarikan alternatif bahan pangan yang lain tetapi dengan kadar karbohidrat tidak kalah dengan beras. Namun umbi-umbian yang biasanya hanya dihidangkan dalam rebusan atau kukusan membuat orang tidak bernafsu untuk mengkonsumsinya.
Diantara komoditas ubi-ubian, ganyong belum sepopuler ubi jalar atau ubi kayu. Pemanfaatannya pun hanya sebatas direbus dan dijadikan nyamikan. Padahal perlu diketahui bahwa ganyong merupakan salah satu bahan pangan non beras yang bergizi cukup tinggi terutama kandungan kalsium, fosfor, dan karbohidrat. Fosfor dan kalsium sangat diperlukan oleh balita yang belum memiliki tulang kuat dan gigi. Namun kebanyakan balita sangat susah untuk mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung unsur-unsur tersebut.
Untuk membuat orang atau khususnya balita tertarik mengkonsumsi suatu makanan maka harus dibuat bentuk yang menarik serta rasa yang manis dan enak. Makanan yang memiliki bentuk menarik serta rasa yang manis dan enak telah melekat pada suatu makan yang bernama agar-agar. Oleh sebab itu dalam makalah ini akan dibahas tentang pemanfaatan ubi ganyong sebagai agar agar bergizi tinggi.

B.Rumusan Masalah
1.Apa yang disebut ubi ganyong ?
2.Apa kandungan yang terdapat dalam ubi ganyong ?
3.Apa agar-agar dari ubi ganyong ?
4.Bagaimana cara membuat agar-agar dari bahan ubi ganyong ?

C.Tujuan Penelitian
1.Mengetahui ubi ganyong.
2.Mengetahui kandungan yang terdapat dalam ubi ganyong.
3.Mengetahui agar-agar dari ubi ganyong.
4.Mengetahui proses membuat agar-agar dari bahan ubi ganyong.

D.Manfaat penelitian
Manfaat dari penyusunan makalah ini meliputi manfaat secara teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis yakni untuk mengetahui dan mendeskripsikan ubi ganyong serta pemanfaatanya sebagai agar-agar yang bergizi tinggi. Sedangkan untuk manfaat praktis, penelitian ini memiliki bermanfaat sebagai inventarisasi dan dokumentasi tentang salah satu pemanfaatan ubi ganyong. Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan untuk menambah referensi tentang pamanfaatan ubi ganyong. Dan penelitian ini diharapkan dapat mejadi relevansi bagi penelitian selanjutnya.


PEMBAHASAN

A.Deskripsi Ubi Ganyong

Ganyong (Canna discolor L. syn. C. edulis, suku kana-kanaan atau Cannaceae) adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi yang cukup populer namun kelestariannya semakin terancam karena tidak banyak orang yang menanam dan mengonsumsinya. Umbi ganyong mengandung pati, meskipun tidak sebanyak ubi jalar. Umbi yang dewasa dapat dimakan dengan mengolahnya lebih dulu atau untuk diambil patinya. Sisa umbinya yang tertinggal setelah diambil patinya dapat digunakan sebagai kompos. Sementara pucuk dan tangkai daun muda dipakai untuk pakan ternak. Bunga daunnya yang cukup indah dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Kita mengenal Ganyong dengan banyak nama daerah. Ada yang menyebut sebagai “buah tasbih”, “ubi pikul”, “ganyal”, “ganyol”, atau pun “sinetra”. Sedangkan nama asingnya quennsland arrowroot. Sementara ini, sekurangnya ada dua provinsi sebagai sentral Ganyong, yakni Jawa Tengah (Klaten, Wonosobo, dan Purworejo), dan Jawa Barat (Majalengka, Sumedang, Ciamis, Cianjur, Garut, Lebak, Subang, dan Karawang).
Pemanenan Ganyong bergantung tujuan penggunaannya. Bila untuk umbi rebus yang langsung dimakan, maka petiklah Ganyong muda berumur 6-8 bulan. Sebaliknya, jika akan digunakan untuk pembuatan produk pati atau tepung bisa dipanen tua (15-18 bulan)
Di tengah kondisi ekonomi yang semakin terpuruk menjadi faktor kemampuan daya beli masyarakat menjadi turun, sudah seyogyanyalah masyarakat menggalakkan kembali pemanfaatan sumber pangan lokal yang justru lebih murah, mudah dijangkau dengan kandungan gizi yang tidak kalah baiknya.





Dalam dunia tanaman Ubi ganyong memiliki taksonomi sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub-kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna edulis



Gambar dari bagian tanaman Ganyong:
1)Bunga


2)Daun

3)Akar (umbi)



B.Kandunagn Gizi dalam Ubi ganyong

Berdasarkan sumber dari Direktorat Gizi Depkes RI, 1981, setiap 100 gram Ubi Ganyong mengandung:

KOMPONEN KADAR
Kalori 95,00 kal
Protein 1,00 g
Lemak 0,11 g
Karbohidrat 22,60 g
Kalsium 21,00 g
Fosfor 70,00 g
besi 1,90 mg
Vitamin B1 0,10 mg
Vitamin C 10,00 mg
Air 75,00 g

C.Pengertian Agar-agar dari Ubi Ganyong

Agar agar adalah jenis makanan yang berbentuk koloid atau padatan kenyal yang biasanya terbuat dari rumput laut. Agar agar sangat disukai anak-anak karena memiliki bentuk dan rasa yang menis. Sifatnya yang dapat dibuat sesuai kemauan sang pembuatnya membuat agar agar dapat dengan mudah dibuat menjadi bentuk-bentuk yang menarik, seperti boneka misalnya.
Agar agar yang biasanya dibuat dari rumput laut ternyata dapat juga dibuat dari ubi ganyong. Agar agar dari umbi ganyong memiliki kelebihan dibandingkan dengan agar agar dari rumput laut. Kelebihan tersebut anatara lain dari cara membuatnya yang jauh lebih sederhana dari pada membuat agar agar dari rumput laut yang harus dibuat didalam pabrik. Kelebihan yang lainnya adalah agar agar ubi ganyong memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama kandungan fosfor dan kalsiumnya. Fosfor dan kalsium sangat diperlukan oleh balita dalam pembentukan tulang dan gigi.

D.Proses membuat Agar-agar dari Bahan Ubi Ganyong
Untuk membuat suatu agar agar dari ubi ganyong yang baik, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Bahanya adalah Umbi Ganyong, pilihlah ganyong yang tua dan baik atau tidak ada tanda-tanda kebusukan. Setelah mendapatkan ganyong yang dipilih langkah selanjutnya adalah membuat pati ganyong.

1.Bahan
•Umbi ganyong yang sudah tua 5 kg
•Air 5 Liter
2.Alat
•Pisau
•Parutan
•Panci
•Kain saring atau kain blacu
•Tampah (nyiru)

3.Cara Pembuatan
1)Bersihkan ganyong, cuci kupas kulitnya;
2)Parut sampai lembut, lalu tambah air sebanyak 5 liter sambil diremas-remas dan diaduk-aduk kemudian saring;
3)Endapkan hasil saringan kemudian jemur hingga kering. Apabila tidak ada sinar matahari, penjemuran dilakukan di dalam rungan, di atas pemanas butan seperti tungku atau kompor.

4.Diagram Pembuatan Pati Ganyong




Setelah diproleh pati Ganyong langkah selanjutnya adalah membuat pati ganyong tersebut menjadi sebuah agar agar. Membuat agar agar dari pati ganyong memiliki cara dan alat yang sama dengan cara membuat agar agar dari rumput laut. Pertama yaitu didihkan air, setelah air mendidih kemudian masukan pati ganyong dan aduk perlahan-lahan, sambil mengaduk tambahkan gula pasir dan pewarna secukupnya. Setelah sekitar 5 menit angat dan masukan larutan panas tersebut kedalam cetakan sesuai bentuk dan ukuran yang dinginginkan. Tunggu sampai dingin dan agar agar ubi ganyong yang kaya akan gizi siap dikonsumsi sebagai makanan alternatif bagi keluarga Indonesia.


PENUTUP

A.Kesimpulan
Untuk mengatasi kelangkaan pangan di tengah terus bertambahnya jumlah penduduk dunia manusia dituntut untuk kreatif mencari bahan pangan alternatif selain beras yang sudah banyak dikonsumsi sejak ribuan tahun yang lalu. Sumber bahan pangan alternatif tersebut antara lain berasal dari umbi-umbian. Salah satu dari umbi-umbian tersebut adalah ubi ganyong yang ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan serelia dan merupakan makanan yang sangat baik untuk pekembangan balita karena mengandung fosfor dan kalsium yang cukup tinggi.
Untuk mengkonsumsi ubi ganyong dapat dilakukan dengan mengolah ubi tersebut menjadi makanan yang memiliki bentuk yang menarik dan memiliki rasa yang enak. Salah satu cara untuk mendapatkan makanan tersebut yaitu dengan cara mengolah ubi ganyong menjadi agar agar. Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat agar agar ganyong adalah dengan cara mebuat pati ganyong terlebih dahulu kemudian baru dibuat agar agar.

B.Saran
Di tengah kondisi ekonomi yang semakin terpuruk menjadi faktor kemampuan daya beli masyarakat menjadi turun, sudah seyogyanyalah dinggalakkan kembali pemanfaatan sumber pangan lokal yang justru lebih murah, mudah dijangkau dengan kandungan gizi yang tidak kalah baiknya. Untuk menambah selera dalam mengkonsumsi makan tradisional maka harus diolah sedemikian rupa sehingga menjadikan makanan memiliki bentuk dan rasa yang menarik.


DAFTAR PUSTAKA



Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1996. Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Bhatara.

Rukmana Rahmat. 2000. Ganyong Budi Daya dan Pasca Panen.
Yogyakarta: Kanisius

http://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/15/ganyong/
http://www.plantamor.com/spcdtail.php?recid=266
http://matoa.org/?p=230

0 komentar:

Posting Komentar